Pages

KOMPONEN-KOMPONEN YANG SERING DIGUNAKAN PADA PEMBUATAN PANEL LISTRIK

Sabtu, 07 Maret 2015
1.BOX PANEL
 Box Panel adalah bagian luar dari panel yang berfungsi sebagai tempat dari rangkain-rangakaian panel itu sendiri. Box Panel ini terbuat dari bahan logam, oleh karena itu dalam rangkaian panel diberi ground agar aman bagi pengguna.

2. MCCB
MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung.
Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

3. MCB
adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi MCB adalah sebagai peralatan pengaman terhadap gangguan hubung singkat dan beban lebih yang mana akan memutuskan secara otomatis apabila melebihi dari arus nominalnya
MCB biasanya digunakan oleh PLN sebagai pembatas daya pada pelanggan pelanggan daya rendah (daya 450VA - 33.000VA). Letaknya dibawah kWh meter dan didalam panel bagi instalasi (biasanya didalam ruangan).

4. NFB
NFB diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya gambar diatas adalah NFB 3 Phase umumnya digunakan pada sirkuit induktion motor atau control panel.

5. BUSBAR
Busbar adalah salah satu komponen inti kedua setelah breaker.Busbar merupakan komponen penghantar listrik yang dapat memadai arus dan tegangan listrik kaoasitas besar.Busbar yang sangat umum an memang sudah lazim dipakai untuk perakitan panel terbuat dari tembaga.Karena tembaga memiliki tingkat korosi yang sangat kecil atau bahkan 0% korosi akan tetapi ada yang lebih baik dari tembaga yakni emas.Emas merupakan penghantar yang paling bagus karena memiliki tingkat karat yang lebih rendah atau sama sekali tidak memiliki tingkatan karat.

6. FUSE
Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan sering kita jumpai. Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga jika terlewati arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain dalam rangkaian listrik tersebut dari bahaya arus besar

7.VOLTMETER
Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.

8. AMPEREMETER
Amperemeter adalah alat untuk mengukur kuat arus. Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus. Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer. Ampermeter terdiri dari galvanometer yang dihubungkan paralel dengan resistor yang mempunyai hambatan rendah. Tujuannya adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter. Hasil pengukuran akan dapat terbaca pada skala yang ada pada ampermeter.

9. TRAVO ARUS (CT)
Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya hingga ratusan ampere dan arus yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di samping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan primer trafo dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang akan dikur arusnya sedangkan kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau dengan rele proteksi.

10. SELECTOR SWITCH
Pada dasarnya Selector Switch adalah kontak/saklar yang digerakkan oleh tombol atau tuas putar untuk memilih satu dari dua atau lebih posisi. Ada yang berlaku seperti toggle switch dimana  selektor dapat berhenti pada satu posisi, dan ada yang berlaku seperti push button, dimana setelah melakukan pemilihan maka seletor akan kembali ke posisi semula atau posisi netral.

11. LAMPU INDIKATOR
Lampu indikator sebagai penanda untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja dengan normal ,bisa juga sebagai tanda peringatan bahwa terjadi sesuatu pada rangkaian panel tenaga listrik.

12. KABEL / PENGHANTAR
Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik. Sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.

13. COSPHI METER
Cosphimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui, besarnya faktor kerja (power factor) yang merupakan beda fase antara tegangan dan arus. Dalam pengertian sehari-hari disebut pengukur Cosinus phi (f ). Tujuan pengukuran Cos f  atau pengukur nilai cosinus sudut phasa.

14. FREKUENSI METER
Frekuensi Meter adalah alat untuk mengukur frekuensi. Frekuensi yang diukur merupakan frekuensi tunggal dan digunakan untuk monitoring perubahan frekuensi listrik dari PLN.




Read more ...

KOMPONEN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Senin, 02 Maret 2015
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang KOMPONEN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK..

Yang dimaksud dengan sistem distribusi distribusi tenaga listrik adalah suatu sistem yang didesain dan dibangun untuk memasok daya listrik bagi sekelompok beban, dan hal tersebut merupakan suatu sistem yang cukup kompleks, dimulai dari instalasi sumber / source sampai instalasi beban/load).Tenaga listrik dihasilakan di pusat-pusat pembangkait tenaga listrik seperti di PLTU,PLTA,PLTG,PLTGU, dan juga PLTD. Dengan tegangan yang kebanyakan merupakan tegangan 20kv,

Pada jaringan tenaga listrik terdapat 2 jenis tegangan yaitu Jaringan Megangan Menengah(JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah(JTR). JTM menyalurkan tegangan 6 KV, 12 KV atau 20 KV, sedangkan pada saluran JTR menyalurkan tegangan 220v dan 380v.
  • Komponen yang di gunakan pada sistem distribusi tenaga listrik antara lain sebagai berikut: 
  1.   Tiang
    Tiang listrik merupakan salah satu komponen utama dari konstruksi jaringan distribusi dengan saluran udara. Pada jaringan distribusi tiang yang biasa digunakan adalah tiang beton dan juga tiang besi.
    a)    Tiang Listrik Beton (concrete/Semen) adalah sebuah material tiang listrik yang terbuat dari beton atau semen dengan kriteria panjang 9 meter untuk tiang listrik tegangan rendah (TR) dan 12 meter untuk tiang listrik tegangan menengah (TM).
    b)  Tiang Listrik Besi adalah tiang listrik yang terbuat dari material besi yang berbentuk pipa selanjutnya dimodifikasi khusus untuk penyangga listrik.
    Tiang listrik harus kuat karena selain digunakan untuk menopang hantaran listrik juga digunakan untuk meletakan peralatan-peralatan pendukung jaringan distribusi tenaga listrik tegangan menengah. Penggunaan tiang listrik disesuaikan dengan kondisi lapangan.
     
    3.Isolator
    isolator adalah suatu peralatan listrik yang berfunsi untuk mengisolasi konduktor atau penghantar. Menurut fungsinya isolator dapat menahan berat dari konduktor / kawat penghantar, mengatur jarak dan sudut antar konduktor serta menahan adanya perubahan pada kawat penghantar akibat temperatur dan angin.

    Bahan yang digunakan untuk pembuatan isolator yang banyak digunakan pada sistem distribusi tenaga listrik adalah isolator dari bahan porselin / keramik dan isolator dari bahan gelas.

    Ada beberapa jenis konstruksi isolator dalam sistem distribusi, antara lain :
    a)    Isolator gantung ( suspension type insulator )
    b)       Isolator jenis pasak ( pin type insulator )

    4.    Penghantar 
    Dalam penggunaan penghantar di sistem jaringan percabangan sutm berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari suatu bagian keinstalasi atau bagian yang lain. Dalam pemilihan kabel pengantar harus memiliki beberapa sifat-sifat sebagai berikut :
          a)    Memiliki daya hantar yang tinggi
    b)    Memiliki kekuatan tarik yang tinngi
    c)    Memiliki berat jenis yang rendah
    d)    Memiliki fleksibilitas yang tinggi
    e)    Tidak cepat rapuh
    f)     Memiliki harga yang murah
    Jenis-jenis bahan penghantar, antara lain :
    a)    Kawat logam biasa, cintohnya BCC (Bare Copper Conductor)
    b)    Kawat logam campuran, contohnya AAAC ( All Almunium Conductor ).


     
    5.   Fuse cut out ( FCO )
    Fuse cut out ( FCO ) adalah sebuah alat pemutus rangkaian listrik yang berbeban pada jaringan distribusi yang bekerja dengan cara meleburkan bagian dari komponenya ( fuse link ) yang telah dirancang khusus dan disesuaikan ukurannya. FCO ini terdiri dari ;
    a)            Rumah fuse ( fuse support )
    b)            Pemegang fuse(fuse holder)
    c)            Fuse link
    Berdasarkan sifat pemutusnya fuse link terdiri dari 2 tipe yaitu ;
    1)    Tipe K (pemutus cepat)
    2)    Tipe T (pemutus lambat)
    FCO pada jaringan distribusi digunakan sebagai pengaman percabangan 1 phasa maupun sebagai pengaman peralatan listrik (trafo distribusi non CSP, kapasitor).


     
    6. Transformator
    Transformator adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mentransformasikan daya atau energy listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet. Dengan alat yang bernama trafo maka pilihan tegangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan tegangan pada pelanggan.

    7. Peralatan penghubung
    Yang termasuk dalam peralatan hubung antara lain, LBS, dan Recloser.
                
                 Peralatan dan perlengkapan Mekanik

    1.Sarung tangan 20 kv 
    adalah sarung tangan berbahan karet tebal yang dapat digunakan untuk melindungi diri pemakainya dari sengatan listrik max 20 kv. Dan sangat cocok digunakan oleh orang atau pekerja yang bersentuhan langsung dengan medan listrik bertegangan tinggi.


    2.  Sepatu 20 kv
    Sepatu yang terbuat dari bahan karet dan campuran bahan lain yang kekuatan / ketahanan sengatan listrik maximal 20 kv, Dari jenisnya sepatu di bagi menjadi 3 jenis yang berbeda dari sepatu keselamatan bahaya listrik yaitu sepatu safely, sepatu disipatif statis, dan sepatu konduktor.

    a)    Sepatu safely listrik adalah bahwa sepatu bahaya listrik dirancang untuk menghambat ( mengurangi secara singkat ) aliran listrik melalui sepatu dan ke tanah, sehingga mengurangi kemungkinan sengatan listrik.
    b)    Sepatu konduktor
        Sepatu safely konduktor dirancang untuk “membuang” listrik statis melalui sepatu dan ke tanah. Bahwa sepatu safety konduktor dikenakan di lingkungan yang sangat mudah terbakar dan meledak.
    c)    Sepatu disipatif statis
         Sepatu ini dirancang untuk menghilangkan ( mengurangi ) jumlah listrik statis membangun-up pada tubuh penggunanya.

    3. Helem atau safety helmet
    Helem ini didesain untuk melindungi kepala dari jatuhnya benda dari atas. Pemakaian helem ini secara tepat dan benar dapat mengurangi konsekwensi yang mungkin timbul pada saat terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam dalam menggunakan helem ini ada beberapa hal yang harus di perhatikan diantaranya :

    a)    Sebelum digunakan, yakinkan bahwa helem itu dapat digunakan, pas dan nyaman di kepala peengguna tidak longgar dan tidak terlalu sempit), tidak rusak atau cacat.
    b)    Pasang di kepala dengan benar 9 tidak miring, terlalu mendongkak, menunduk sehingga menutupi pandangan, atau terbalik.
    c)    Jika berada di tempat yang tinggi dan kondisi berangin  chain strip harus digunakan untuk menghindari helem yang dikenakan terbang karena tiupan angin kencang.

    4.Saklar stock atau tongkat khusus
    Saklar stock merupakan alat bantu untuk mengambil co yang tergantung.
    Saklar stock tersebut terbuat dari bahan piber yang ujung atasnya dipasang sebuah pengait dan dapat dipanjangkan atau dipendekan sesuai dengan keadaannya.

    5.Kacamata
    Kacamata merupakan pelindung mata. Berfungsi untuk melindungi mata supaya debu atau kotoran yang jatuh dari atas agar tidak langsung masuk kemata dan juga menghalau sinar matahari.
      
    6.Senter / blor
    Senter disini berguna saat malam hari untuk penglihatan.

    7. Radio komunikasi
    Radio ini berfungsi untuk berkomunikasi antar pegawai yang lainnya supaya tidak terjadi kecelakaan saat pelaksanaan.

     
     
    Sekian yang dapat saya bagikan mengenai komponen sistem distribusi tenaga listrik semoga dapat bermanfaat...............

guna tenaga listrik, Untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit ini, maka diperlukan penggunaan saluran tegangan tinggi 150/70 k

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Pada umumnya pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pengguna tenaga listrik, Untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit ini, maka diperlukan penggunaan saluran tegangan tinggi 150/70 kV (STT), atau saluran tegangan ekstra tinggi 500 kV (STET).

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Pada umumnya pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pengguna tenaga listrik, Untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit ini, maka diperlukan penggunaan saluran tegangan tinggi 150/70 kV (STT), atau saluran tegangan ekstra tinggi 500 kV (STET).

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Pada umumnya pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pengguna tenaga listrik, Untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit ini, maka diperlukan penggunaan saluran tegangan tinggi 150/70 kV (STT), atau saluran tegangan ekstra tinggi 500 kV (STET).

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Read more ...